MIKORIZA YANG BERKOMUNIKASI adalah cerita tentang komunikasi biokimia antara mikoriza dan kecang hijau

Minggu, 24 Februari 2013

MIKORIZA YANG BERKOMUNIKASI



         
MIKORIZA YANG BERKOMUNIKASI

            Di Universitas Padjadjaran, di Jatinangor, Sumedang, suatu jenis jamur  yang tidak menyebabkan penyakit pada tanaman, diinfeksikan pada tanaman kacanghijau dengan cara mencampurkan benih kacanghijau dengan bahan pembawa spora dan  vesikula mikoriza, kemudian benih kacanghijau ditugalkan di tanah.  
Jenis jamur  itu dinamakan jamur mikoriza. Spora dan vesikula yang berbentuk seperti bola itu adalah “benih” dari mikoriza tersebut (Siti Djasmara, 1995). 
 
 
Gambar 1: Kebun Percobaan UNPAD di Jatinangor.
Cat air  S. Angudi

Karena tanahnya cukup lembab, benih kacanghijau pun lalu bengkak karena menyerap air, kemudian tumbuh mengeluarkan akarnya. 
Di dalam tanah, spora mikoriza pun membengkak, pecah lalu menjulurkan benang-benang halus bernama hifae.  Spora mempunyai enersi yang terbatas untuk mencapai akar kacang hijau, karena itu agar efisien Allah yang Maha Pemberi memberikan kemampuan mikoriza untuk "mencium bau" cairan yang dikeluarkan oleh akar kacanghijau sehingga dapat segera bersentuhan.
 

 
  

Gambar 2: Kiri atas: Jaringan akar kacang hijau yang tak bervesikula mikoriza.
Kiri bawah: Vesikula mikoriza di dalam jaringan akar kacanghijau.
Kanan atas: Jaringan  akar jagung  tak bervesikula mikoriza. 
Kanan bawah: Jaringan akar jagung bervesikula mikoriza.
Foto: Siti Djasmara/ Jonas. Pembesaran 400 x.

    Ketika hifae bersentuhan dengan akar kacanghijau, baik  kacanghijau maupun  jamur mikoriza “berkomunikasi” satu sama lain, yang menyatakan bahwa mereka adalah "sahabat" yang dapat bekerjasama. 
            Bagaimana kacanghijau dan jamur mikoriza itu  “berkomunikasi” adalah dalam  bahasa biokimia dan fisika yang telah diprogram dalam ribonucleic acid (RNA) dan deoxyribonucleic acid (DNA) kedua makhluk itu. 
DNA adalah semacam  chip komputer yang amat sangat kecil dalam hampir setiap inti sel makhluk hidup yang berisi program yang mengatur tatacara kehidupan biologi makhluk sesuai dengan yang diperintahkan oleh Yang Maha Kuasa.  
            Allah Yang Maha Pencipta telah memasukkan sefungsi chip komputer ke dalam ratusan juta inti sel tanaman kacanghijau dan menyisipkan chip komputer yang berbeda ke dalam  puluhan juta inti sel  mikoriza.
Pada tempat persentuhan itu chip kacanghijau mengenali chip mikoriza. Mereka saling identified (Ina: mengenal) dan online (Ina: berhubungan, daring) seperti orang  chatting (Ina: berhubungan pada waktu yang sama)  melalui WA, SMS.
Bentuk persahabatan antara dua makhluk itu dinamakan mutualistic symbiosis adalah mikoriza membantu menyerap cairan hara dari dalam tanah bagi kacanghijau sehingga kacanghijau menjadi lebih kuat dan subur, sedangkan kacanghijau memberikan sebagian makanannya berupa cairan glukosa hasil asimilasi dari daun lalu diberikan kepada  mikoriza.  
Jamur mikoriza yang tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mempunyai hijau daun (klorofil) dan hidup di dalam tanah yang gelap gulita dan jarang ada manusia yang mengetahui dan peduli akan keberadaannya, ternyata telah mendapatkan rezekinya berupa glukosa yaitu  energi dan makanan dari kacanghijau.          
 Mikoriza dan kacang hijau, keduanya  makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dengan penuh rencana, bukan dengan sembarangan asal jadi. Hargailah makhluk-makhluk yang cerdas ini dan pujilah Pencipta mereka.
Pada Abad ke-7 Masehi Nabi Muhammad s.a.w. yang buta huruf dan tidak dapat menulis   mengucapkan kalimat dari Allah s.w.t.:
 
Dan tidak  ada sesuatu yang melata di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat menyimpannya. Semuanya ditetapkan dalam Kitab1) yang nyata.
       
Terjemah Surat Huud ( Surat ke-11): 6.

1)Kitab Lauh Mahfuzh yaitu "tempat" dimana bentuk,  sifat, tatacara kehidupan, riwayat, dan nasib makhluk (termasuk materi) dicatat dan disimpan. Sebagian kecil sekali ketentuan Allah dalam Kitab Lauh Mahfuzh itu telah diketahui manusia berupa llmu Pengetahuan tetapi masih jauh lebih banyak lagi yang tidak diketahui manusia.
           
          
             Telah lebih dari 500 juta tahun, semenjak diciptakan-Nya tanaman kelas tinggi, yaitu sebelum diciptakan-Nya dinosaurus dan manusia,  mikoriza yaitu jamur yang merupakan perintis kehidupan bersama bakteri, telah dipelihara oleh Allah Yang Maha Pemberi dengan menjalani evolusi sehingga dapat menerima rezeki berupa glukosa dari banyak jenis tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di hutan tropika dan subtropika, sabana, padang rumput,  dan kemudian di daerah pertanian, pada kasus ini kacanghijau. Berapa lamanya 500 juta tahun itu dapat dibayangkan bahwa penciptaan Homo sapiens, manusia modern. 
Janji Allah sudah terjadi jauh hari sebelum manusia mengetahuinya. 
 
Sardjono Angudi
       
        12/02/2013 diperbaiki 21/02/2023

Bahan: Pembicaraan dengan Siti Djasmara,